Advertisement

Produksi Kedelai di Gunungkidul Terus Digenjot

Muhammad Nadhir Attamimi
Kamis, 12 Maret 2020 - 23:17 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Produksi Kedelai di Gunungkidul Terus Digenjot Gerakan tanam kedelai yang digelar di Petak 92 Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Banyusoca, Kecamatan Playen, Rabu (11/3/2020). - Istimewa/Dokumen DPP Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Pertanian (Kementan) berharap hasil produksi kedelai di Gunungkidul pada 2020 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menggenjot produksi yakni dengan memperluas area tanam.

Berdasar Data Kementan, pada 2019 luas lahan tanam kedelai di Gunungkidul hanya 2.912 hektare, menurun sekitar 45% dibanding 2018 yang mencapai 5.229 hektare. Untuk 2020 Kementan berharap lahan pertanian kedelai bisa kembali meningkat.

Advertisement

"Gunungkidul merupakan sentra kedelai di DIY, oleh karena itu kami berharap ada peningkatan luas tanam di tahun ini," kata Kasi Pengembangan Kedelai Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Davied Apriyanto, di sela-sela gerakan tanam kedelai di Petak 92 Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Banyusoca, Kecamatan Playen, Rabu (11/3/2020).

Target luas tanam kedelai tahun ini mencapai 3.700 hektare, sehingga ada peningkatam hampir 50% dibanding 2019. Meski demikian, Davied mengungkapkan target tersebut sulit tercapai jika tak ada sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah.

"Kami berharap kedelai bisa dikelola secara komprehensif dengan pengelolaan dari hulu sampai hilir dalam bentuk kawasan yang dapat menjamin pemasaran hasil," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengapresiasi langkah Kementan yang memberikan berbagai fasilitas untuk menunjang kualitas pertanian di Bumi Handayani. Dia berharap petani bisa memanfaatkan bantuan sebaik mungkin.

Bambang menginginkan agar pertanian di Gunungkidul bisa berjalan berdampingan dengan pariwisata. "Harapannya terwujud pertanian yang maju, mandiri dan modern," ujarnya.

Dalam aksi gerakan menanam kedelai seluas 90 hektare bersama Kelompok Tani Rukun Tani di RPH Banyusoca Petak 92, terdiri dari 60 hektare bantuan pemerintah dan 30 hektare swadaya petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement