Advertisement

Wisatawan Pantai Selatan Bantul Membeludak, Hotel Melati Full Booked

Catur Dwi Janati
Kamis, 05 Mei 2022 - 21:07 WIB
Arief Junianto
Wisatawan Pantai Selatan Bantul Membeludak, Hotel Melati Full Booked Ilustrasi suasana Pantai Parangtritis. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Membeludaknya wisatawan di Bantul khususnya di area pesisir selatan turut berdampak pada okupansi hotel. Hotel kelas melati di kawasan Pantai Selatan pun laris diisi para turis yang pergi berlibur.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Nurman Asmuni pada Kamis (5/5/2022) menyebutkan, okupansi hotel di Bantul saat ini bisa mencapai 90%-95%. Bahkan tak menutup kemungkinan ada hotel yang okupansinya sudah mencapai 100%. 

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

BACA JUGA: Diblokir dari Google Maps, Jalur Cinomati Masih saja Ramai

Sementara dilihat dari segi lama tinggal (length of stay) wisatawan, Asmuni menerangkan para pelancong cukup lama menginap pada libur Lebaran kali ini. Beberapa wisatawan bahkan bisa menginap sampai lima hari.

"Rata-rata menginap agak lama. Kurang lebih tiga hari lebih sampai lima hari. Banyak destinasi wisata yang dikunjungi. Parangtritis terutama, primadonanya," ucap dia.

Meski telah menggunakan seluruh kapasitas kamarnya secara penuh, animo wisatawan masih membeludak. "Hotel enggak laku saja tetap ada tamunya," ujarnya. 

Padahal di Bantul mayoritas 90% merupakan hotel melati, kebanyakan menempati sisi selatan. Sedangkan hotel besar hanya sekitar 10% sisanya.  "Tapi di selatan kan melati, yang terisi penuh yang di ring selatan," terangnya.

BACA JUGA: Pedagang Pantai Parangtritis Panen Pembeli, Segini Pendapatan Mereka selama Lebaran

Diprediksi Asmuni tingginya okupansi hotel ini akan berlangsing hingga akhir pekan ini. Selanjutnya okupansi akan menurun seiring arus balik dan masuknya sekolah. "Kalau hotel bisa bertahan sampai akhir pekan, karena Senin sudah sekolah," tandasnya.

Perihal tarif, Asmuni mengakui adanya sejumlah pengusaha yang menarikan tarif inapnya hingga dua kali lipat dari biasanya. "Tarif, enggak menentukan, diserahkan ke perusahannya. Tapi kebanyakan tetap menaikan hampir dua kali. Malah ada yang dua kali lebih, itu saja laku. Tapi masih wajar, karena penawaran berkembang," tegasnya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengin Tinggal di Solo, Segini Tarif Rumah Susun di Tengah Kota

News
| Minggu, 02 April 2023, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi

Wisata
| Sabtu, 01 April 2023, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement