Advertisement
Wisatawan Pantai Selatan Bantul Membeludak, Hotel Melati Full Booked

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Membeludaknya wisatawan di Bantul khususnya di area pesisir selatan turut berdampak pada okupansi hotel. Hotel kelas melati di kawasan Pantai Selatan pun laris diisi para turis yang pergi berlibur.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Nurman Asmuni pada Kamis (5/5/2022) menyebutkan, okupansi hotel di Bantul saat ini bisa mencapai 90%-95%. Bahkan tak menutup kemungkinan ada hotel yang okupansinya sudah mencapai 100%.
Advertisement
BACA JUGA: Diblokir dari Google Maps, Jalur Cinomati Masih saja Ramai
Sementara dilihat dari segi lama tinggal (length of stay) wisatawan, Asmuni menerangkan para pelancong cukup lama menginap pada libur Lebaran kali ini. Beberapa wisatawan bahkan bisa menginap sampai lima hari.
"Rata-rata menginap agak lama. Kurang lebih tiga hari lebih sampai lima hari. Banyak destinasi wisata yang dikunjungi. Parangtritis terutama, primadonanya," ucap dia.
Meski telah menggunakan seluruh kapasitas kamarnya secara penuh, animo wisatawan masih membeludak. "Hotel enggak laku saja tetap ada tamunya," ujarnya.
Padahal di Bantul mayoritas 90% merupakan hotel melati, kebanyakan menempati sisi selatan. Sedangkan hotel besar hanya sekitar 10% sisanya. "Tapi di selatan kan melati, yang terisi penuh yang di ring selatan," terangnya.
BACA JUGA: Pedagang Pantai Parangtritis Panen Pembeli, Segini Pendapatan Mereka selama Lebaran
Diprediksi Asmuni tingginya okupansi hotel ini akan berlangsing hingga akhir pekan ini. Selanjutnya okupansi akan menurun seiring arus balik dan masuknya sekolah. "Kalau hotel bisa bertahan sampai akhir pekan, karena Senin sudah sekolah," tandasnya.
Perihal tarif, Asmuni mengakui adanya sejumlah pengusaha yang menarikan tarif inapnya hingga dua kali lipat dari biasanya. "Tarif, enggak menentukan, diserahkan ke perusahannya. Tapi kebanyakan tetap menaikan hampir dua kali. Malah ada yang dua kali lebih, itu saja laku. Tapi masih wajar, karena penawaran berkembang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Israel Jadikan Makanan dan Bantuan Kemanusiaan sebagai Senjata Perang, PBB: Itu Kejahatan!
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
- 77 Anak di Gunungkidul Berminat Masuk Sekolah Rakyat, Tahapan Seleksi Tinggal Tunggu Pengumuman
- Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat Gembleng Kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
- Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
- Libur Waisak, DIY Diserbu Ratusan Ribu Kendaraan
Advertisement