Advertisement
Singgung Kerusuhan Babarsari, Sultan: Semua Harus Bisa Menyesuaikan dengan Budaya Setempat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengingatkan kepada semua masyarakat Jogja bisa menyesuaikan dengan kondisi budaya lokal setempat. Sehingga diharapkan jika ada persoalan, jangan asal main kekerasan fisik.
Sultan kembali memberikan pernyataan kepada media massa terkait dengan kerusuhan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini meminta agar siapa pun yang tinggal di Jogja agar menyesuaikan dengan kondisi Jogja.
Advertisement
"Kalau memang mau tinggal di Jogja atau misalnya, mahasiswa yang di Jogja, ya sesuaikan dengan kondisi dia berada di Jogja, bukan model kekerasan yang dilakukan [untuk menyelesaikan persoalan], harus menyesuaikan di mana dia tinggal," kata Sultan Selasa (5/7/2022).
BACA JUGA: Jalan Panjang Pernikahan Penghayat Kepercayaan
Pada prinsipnya, Jogja sangat welcome kepada siapapun. Itulah sebabnya, sudah seharusnya jika masyarakat saling menghargai. Jika terjadi persoalan harus diselesaikan dengan dialog.
"Kami sangat menghargai orang lain bisa rukun. Saya berharap siapa pun juga bisa begitu [menghargai]. Kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan dialog, bukan dengan kekerasan fisik," katanya.
Terkait dengan dikotomi warga asli Jogja dan pendatang, HB X menegaskan pada dasarnya pemerintah tidak pernah membedakan perlakuan para pendatang yang tinggal di Jogja, karena siapa pun yang tinggal di Jogja sudah dianggap sebagai warga Jogja.
Oleh karena itu terkait dengan persoalan Babarsari, menurutnya tidak perlu harus mendatangkan pihak pemerintah mereka berasal melainkan cukup diselesaikan bersama. "Dengan syarat, penegakan hukum harus tetap berjalan," kata Sultan.
BACA JUGA: Sultan Siap Terjun Damaikan Pihak Bertikai di Babarsari
Sultan juga kembali meminta agar Polda DIY tegas demi rasa keadilan. Ia membandingkan dengan kasus klithih yang dengan mudah ditangani.
"Karena dengan dilakukan itu tidak dengan yang lain main main. Mosok sampai ada korban dan sebagainya tidak ditindak, yang klithih [kekerasan jalanan] saja ditindak. Jadi memang harus adil untuk menegakkan hukum, jangan pilih-pilih," ujarnya.
Menurutnya tidak ada alasan bagi Polda DIY untuk tidak berani melakukan penindakan. "[Polda DIY] Harus tegas, tidak ada alasan untuk tidak berani," kata Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gandeng Notaris dan Pemda, Kanwil Kemenkum DIY Dorong Penambahan Koperasi Merah Putih
- Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Terus Merosot, Pokdarwis Bidik Quality Tourism
- UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano Tarigan, Tersangka Penabrak Argo hingga Tewas
- Pasangan Suami Istri Ditangkap karena Mencuri Ponsel di Mlati Sleman, Uang Digunakan untuk Membeli Susu Anak
- Tanggapan Ketua Umum Muhammadiyah Soal Putusan Sekolah Swasta Gratis
Advertisement
Advertisement