Advertisement

Sambut Hari Kemerdekaan, Pawai Bregada Mengular di Sepanjang Jalan Adisucipto Jogja

Sunartono
Selasa, 16 Agustus 2022 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Sambut Hari Kemerdekaan, Pawai Bregada Mengular di Sepanjang Jalan Adisucipto Jogja Bregada berjalan dalam pawai budaya di Jalan Adisucipto, Jogja, Selasa (16/8/2022) - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Ratusan orang mengikuti pawai melewati Jalan Protokol Adisucipto, Jogja, Selasa (16/8/2022) sore. Pawai peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77 ini pesertanya didominasi warga Pedukuhan Ambarrukmo, Caturtunggal Depok Sleman.

Pantauan Harianjogja.com, para peserta pawai memulai start dari Jalan Nogotirto tepatnya di Pendopo Pedukuhan Ambarrukmo. Berjalan ke selatan, sesampainya di Jalan Adisutjipto, kemudian putar balik di sebelah timur Ambarrukmo Plaza untuk menuju ke barat. Masih di sepanjang Jalan Adisucipto, peserta pawai mengular di sepanjang jalan tersebut. Kendaraan bermotor tetap diberikan akses jalan di sebelah kiri, sedangkan peserta pawai berada di sisi kanan. Pawai kemudian berhenti setibanya di Kompleks Pemakaman Modan di sebelah timur hotel Yellow Star.

Advertisement

"Kirab Budaya diikuti oleh masyarakat Padukuhan Ambarrukmo yang terdiri dari 12 RT, sehingga yang mengikuti kurang lebih 960 orang. Ini digelar dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77," kata Dukuh Ambarrukmo Hendi Kurniawan, Selasa (16/8/2022)

Ia menambahkan pawai tersebut menampilkan Bregada Ambar Satrio yang merupakan prajurit khas Ambarrukmo. Menurutnya, Pedukuhan Ambarrukmo masih ada keterkaitan dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat karena dahulunya merupakan Pesanggrahan. Oleh karena itulah ia bertekad untuk menghidupkan bregada sebagai prajurit Kraton. Uniknya para prajurit bregada ini diambil dari kalangan milenial.

BACA JUGA: Tertangkap Berselingkuh, Dokter PNS di Gunungkidul Dipecat

"Melalui kegiatan ini kami berupaya untuk melestarikan budaya, karena di Ambarrukmo ini banyak sesepuh, orang terdahulu yang memahami nilai sejarah budaya di Ambarrukmo. Terutama kami menyasar kalangan anak muda," katanya.

Ketua Panitia Endri Nugraha Laksana menambahkan kirab Budaya ini mengangkat tema "Melestarikan Tradisi Budaya Nusantara yang Luhur dan Mulia". Sehingga dresscode kirab merupakan busana adat nasional Indonesia dengan variasi dan kreasi masing-masing rombongan RT.

Padukuhan Ambarrukmo berupaya melestarikan budaya Nusantara, khususnya tradisi Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia berharap generasi muda dapat mewarisi tradisi. Mengingat di era saat ini kegiatan tradisi seperti kirab budaya mungkin dianggap kurang menarik bagi kalangan remaja.

"Para pemuda dengan bangga dan senang hati melestarikan tradisi Bregada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement