Advertisement
Warga Gunungkidul Diminta Waspada Potensi Bencana di Awal Penghujan
![Warga Gunungkidul Diminta Waspada Potensi Bencana di Awal Penghujan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/09/09/1111344/hujan-petir.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– BPBD Gunungkidul mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam di awal musim hujan. Untuk antisipasi bisa dilakukan dengan pengamatan serta menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah.
Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan cuaca. Ia tidak menampik sekarang sudah mulai turun hujan. Kendati demikian, secara pemantauan saat ini masih di masa pancaroba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan.
Advertisement
“Hujan yang turun masih kategori kiriman,” kata Purwono kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Menurut dia, Gunungkidul memasuki musim hujan di Oktober mendatang. meski demikian, ia mengakui hujan yang turun saat ini harus tetap diwaspadai karena tetap berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana alam.
Potensi ini, sambung Purwono, salah satunya bahaya angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang atau rumah rusak. Hasil dari pemetaan, kerawanan angin kencang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Gunungkidul. “Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana angin kencang karena dapat terjadi sewaktu-waktu,” katanya.
Baca juga: Jogja Dilanda Hujan di Tengah Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Menurut dia, upaya antisipasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memantau kondisi di lingkungan sekitar. Sebagai contoh pada saat langit dipenuhi dengan awan hitam bisa segera menghentikan aktivitas di luar rumah.
Selain itu, pengurangan risiko bencana dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Dahan dan ranting yang telah rimbun dipangkas untuk mengurangi risiko pohon tumbang.
“Ada baiknya juga membersihkan saluran-saluran air agar tidak mampet,” katanya.
Meski ada potensi bencana dengan turunnya musim hujan, namun masa ini ditunggu-tunggu oleh petani Gunungkidul. Pasalnya, petani mulai menggarap lahan karena di Bumi Handayani didominasi oleh sawah tadah hujan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, untuk menyambut musim hujan sudah membuat Surat Edaran No.557/1059 tertanggal 12 Agustus 2022. Inti dari edaran ini meminta para petani menyiapkan lahan untuk memulai masa tanam. Selain itu, bagi petani yang belum memanen singkong segera memanen agar saat datang musim hujan lahan yang dimiliki sudah bisa dipergunakan menanam padi.
“Lahan yang dipersiapkan bisa diolah terlebih dahulu sehingga saat hujan turun dengan kapasitas merata bisa langsung memulai penanaman padi. Untuk pupuk subisidi juga sudah siap sehingga bisa ditebus untuk masa pemeliharaan tanaman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
Advertisement
Advertisement