Advertisement
Foto Visual Merapi Dipamerkan Selama Sebulan ke Depan di UII

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan foto Merapi karya fotografer profesional disuguhkan dalam pameran bertajuk Merapi Bersahabat, UII Berkhidmat di Gedung Perpustakaan UII selama sebulan sejak Senin (10/10/2022) hingga 10 November 2022 mendatang. Foto yang dipamerkan terdiri atas karya fotografer Boy T. Harjanto, Rismah Marah, hingga sejumlah karya dari para akademisi.
Risman Marah merupakan fotografer senior andalan yang telah melanglang buana sejaka 1970-an menggeluti fotografi. Ia termasuk pencetus teknik fotografi buta di Indonesia. Adapun Boy T Harjanto adalah pewarta foto yang dikenal dengan karyanya memotret Merapi. Ia telah menerbitkan sedikitnya 25.000 eksemplar buku fotografi Merapi yang dipersembahkan untuk warga lereng Merapi untuk mendapatkan manfaatnya. Selain foto karya fotografer profesional, pameran itu juga menghadirkan foto karya akademisi yang memtoret berbagai aktivitas di UII.
Advertisement
Kurator Pameran, Teguh Santoso, menjelaskan foto-foto visual Merapi sebelumnya telah dipamerkan dalam pemeran Bara Api di Candi Borobudur kemudian diboyong ke Perpustakaan UII. Sehingga masyarakat umum terutama mahasiswa dapat menikmati pameran tersebut selama sebulan ke depan. Ia berharap melalui pameran dapat mengedukasi masyarakat dalam menghargai karya foto. Hal ini karena masih ada orang yang berpikiran bahwa menariknya karya foto itu dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan.
BACA JUGA: Format Penulisan Ijazah Dipersoalkan, Rektor UGM Punya Penjelasannya...
“Padahal tidak demikian, sama seperti memasak peralatannya sama saja tetapi bisa menghasilkan masakan yang enak. Begitu juga dengan foto, bahkan memotret dengan ponsel biasa saja pun bisa jadi karya foto menarik,” katanya dalam rilisnya, Selasa (11/10/2022).
Fotografer Senior Risman Marah mengatakan sejumlah foto karyanya yang dipamerkan di antaranya hasil menjepret saat Merapi terjadi peningkatan aktivitas setahun silam. Ia bersama fotografer Boy Harjanto melakukan pemotretan selama berhari-hari dengan cara menginap di kawasan Merapi untuk mendapatkan gambar menarik.
“Jadi sudah ada alat deteksinya ketika bunyinya keras itu saat malam hari kami bangun kemudian memencet tombol otomatis memotret. Kalau misalnya ketiduran, minta tolong teman yang bangun untuk memencetkan tombol itu,” katanya.
BACA JUGA: 10 Rumah di Kulonprogo Tertimpa Longsor
Rektor UII, Fathul Wahid, mengapresiasi para fotografer senior yang bersedia mempersembahkan karyanya dalam pameran tersebut. Ia menilai karya-karya tersebut akan membuat banyak orang kagum.
“Di sisi lain fotografi juga memberikan banyak pelajaran bagi kita tentang fokus. Selain itu menampilkan seni fotografi yang menarik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement