Advertisement
Blangko KTP-El Habis, Disdukcapil Gunungkidul Terbitkan Ribuan Suket
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul kehabisan blangko KTP-el sejak pertengahan Desember 2022.
Warga yang sudah mengajukan permohonan, untuk sementara mendapatkan pengganti berupa surat keterangan (suket) pengganti KTP-el. Total hingga Jumat (30/12/2022), suket KTP-el yang dikeluarkan sebanyak 3.663 lembar.
Advertisement
Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Markus Tri Munarja mengatakan, sudah melakukan antisipasi berkaitan dengan habisnya stok blangko untuk pencetakan KTP-el.
Sejak 12 Desember 2022 dikeluarkan Surat Edaran No.470/7098 tentang Surat Penerbitan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Suket Pengganti KTP-el. Meski demikian, hingga sekarang penerbitan di Gunungkidul masih sebatas suket.
BACA JUGA: Blanko KTP-El dari Pusat Masih Kosong, Ini yang Dilakukan Disdukcapil Jogja
Meski belum mendapatkan bukti fisik dari perekaman, Markus memastikan keberadaan suket berlaku sama seperti KTP-el. Oleh karenanya, masyarakat pemegang suket diminta tidak khawatir berkaitan dengan habisnya blangko untuk pencetakan KTP-el.
“Layanan perekaman tetap dibuka. Bagi warga yang mau membuat permohonan KTP-el bisa mendatangi kantor layanan terdekat,” katanya.
Sesuai dengan rencananya, pemberlakukan suket berlangsung sampai dengan 5 Desember 2023. Markus berharap segera ada distribusi blangko dari Pemerintah Pusat sehingga fisik dari KTP-el bisa dicetak serta bisa diberikan kepada masing-masing pemohon. “Untuk sementara pakai suket terlebih dahulu,” katanya.
Analis Kebijakan Ahli Muda, Sub Koordinasi Kelompok Substansi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Disdukcapil Gunungkidul, Anton Wibowo mengatakan, habisnya blangko untuk KTP-el tidak hanya terjadi di Gunungkidul, dikarenakan juga terjadi di seluruh Indonesia. “Jadi semua daerah juga mengalaminya,” katanya.
Menurut Anton, untuk antisipasi habisnya blangko dilakukan dengan dengan menerbitkan suket sebagai KTP-el sementara dan program IKD. Meski demikian, keberadan IKD belum berjalan karena masih dalam perencanaan. “Dokumen yang diterbitkan baru suket,” katanya.
Dia menjelaskan, program IKD masih menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan kepada para petugas yang dipersiapkan.
“Kami latih dahulu. Setelah itu, mulai memberlakukan program IKD dan mudah-mudahan awal tahun ini sudah mulai diterbitkan dengan memanfaatkan aplikasi di gawai masing-masing warga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 Tahun 2020, KPK Usut Harga Barang yang Dipasok
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Semester I 2025, Dinas Kesehatan Temukan Ratusan Warga Gunungkidul Jadi Penderita TBC
- Satpol PP Bantul Tertibkan Puluhan Reklame Tak Berizin, 7 Diberi Teguran
- 9 Motor Diseruduk Avanza di Sanden Bantul, Satu Orang Dilarikan ke RS
- Polda Sita Ribuan Miras Ilegal dari Berbagai Wilayah di DIY, Termasuk Arak Bali
- Dua Kasus Kebakaran Terjadi di Jogja, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Advertisement
Advertisement