Advertisement

Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas

David Kurniawan
Kamis, 30 Maret 2023 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas Alat berat diterjunkan untuk proses pematangan dan pengeprasan bukit dalam rangka penyiapan lahan sebagai tempat pembangunan IPA Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong. Foto diambil 21 Maret 2023.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperluas area lahan untuk pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 100 liter per detik di Seropan, Kalurahan Gombang, Ponjong. Perluasan sebagai upaya mendukung pembangunan instalasi yang direncanakan mulai digarap pada April ini.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irawanto mengatakan, penyiapan lahan untuk pembangunan IPA Seropan sudah dilaksanakan sejak 2022 dengan mengepras perbukitan di sekitar instalasi. Meski demikian, penyiapan lahan ini dinilai masih kurang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW).

Advertisement

“Memang ada standar luasan lahan minimal untuk pembangunan IPA dan yang ada saat ini belum memenuhi,” kata Nanang kepada Harianjogja.com, Kamis (30/3/2023).

Dia menjelaskan, lahan yang dibutuhkan seluas 1.800 meter persegi, tapi keberadaan saat sekarang baru 1.200 meter persegi. Guna mencapai luasan minimal, maka dilakukan penyiapan lahan kedua dengan cara menambah luasan area agar sesuai standar.

“Sudah mulai dikerjakan perluasan lahan dengan pengeprasan area bukit yang ada. Total anggaran yang disedikan sebesar Rp466 juta,” katanya.

Baca juga: Besaran Kerugian Indonesia Usai Batal Gelar Piala Dunia U-20

Ditargetkan penyiapan lahan tahap kedua ini selesai di awal April. Pasalnya, lanjut dia, di bulan yang sama juga sudah ada rencana memulai pembangunan IPA Seropan dengan kapasitas 100 liter per detik.

“Untuk detailnya saya belum mendapatkan informasi, tapi diperkirakan sarana pengolahan ini dibangun dengan biaya sekitar Rp40 miliar,” kata Nanang lagi.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, layanan yang dimiliki masih belum optimal. Ia mengakui, saat kemarau layanan belum bisa sepenuhnya lancar, sedangkan saat kemarau masih ada keluhan terkait dengan air keruh.

Menurut dia, berbagai permasalahan ini coba diatasi dengan pembuatan IPA di seropan. Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, adanya pengolahan juga diharapkan dapat mengurangi keluhan air kerus saat penghujan.

“Sudah dapat lampu hijau dari Pemerintah Pusat. Kalau tidak ada halangan mulai akan dibangun tahun ini,” kata Toto.

Meski demikian, ia mengakui bantuan pembangunan IPA Seropan belum seluruhnya terpenuhi. Pasalnya, di awal perencanaan ditargetkan adanya tambahan produksi sebesar 200 liter per detik. Namun oleh pemerintah pusat baru terlaksana sebesar 100 liter per detik.

“Yang dibangun baru 100 liter per detik. Kami berharap kekurangannya bisa dilanjutkan di tahun depan,” katanya.

Toto menambahkan, selain untuk meningkatkan kualitas layanan, juga dipegunakan dalam rangka perluasan jangkauan akses air bersih ke masyarakat. diharapkan tambahan produksi ini dapat dinikmati warga di Kapanewon Semanu, Rongkop, Ponjong, Semin hingga Ngawen.

“Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dengan baik,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak

News
| Senin, 06 Mei 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement