Advertisement
Gelar Aksi Hari Buruh di Titik Nol, Buruh DIY: Upah Rendah, Kami Sulit Beli Rumah
Aksi MPBI dalam peringatan Hari Buruh di Titik Nol Kilometer, Senin (1/5/2023). - Harian Jogja/Stefani Yuliandriani
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dengan upah mereka saat ini, buruh DIY dinilai sulit membeli rumah. Sejumlah buruh di DIY yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menuntut agar upah minimum pekerja naik sebesar 50%.
Sekjen DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Irsyad Ade Irawan mendesak agar Pemda DIY dapat menaikkan upah buruh di DIY.
Advertisement
“Kami mendesak Gubernur DIY untuk menaikkan upah buruh sebesar 50 persen. Karena upah buruh di DIY tidak cukup untuk hidup layak, hidup layak Rp3,5 juta-Rp4 juta,” ucapnya dalam peringatan Hari Buruh di Titik Nol Kilometer, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, upah minimum buruh di DIY saat ini dinilai masih terlalu rendah, sehingga mustahil bagi buruh untuk bisa membeli rumah di DIY. Karena itulah, menurut Irsyad dalam aksi tersebut buruh meminta kenaikan upah minimum. “Perlu kenaikan 50% sehingga upah buruh di DIY sampai minimal bisa Rp.3 juta,” ucapnya.
BACA JUGA: Peringati May Day, 2.500 Buruh di Sleman Ikuti Jalan Sehat
Selain itu, dalam aksi tersebut buruh juga meminta agar Sultan Ground (SG) dan Pakualaman Ground (PAG) dapat digunakan untuk membangun perumahan murah bagi buruh.
“Karena itu kami mendesak Gubernur DIY, dan Wakil Gubernur DIY untuk membagikan sebagian SG dan PAG untuk dijadikan perumahan buruh,” katanya.
Selain itu, buruh juga menuntut agar Pemda DIY dapat mengalokasikan Danais untuk dapat diaplikasikan ke sejumlah usaha yang dikelola buruh. Buruh juga meminta dicabutnya UU Cipta Kerja, dan Permenaker No.5/2023, dan mengesahkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Filipina Tolak Tuduhan Pelatihan ISIS Pelaku Penembakan Sydney
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- BKPPD Gunungkidul Minta PPPK Tunjukkan Kinerja Terbaik
- Jelang Nataru, Pedagang Wisata Gunungkidul Diingatkan Tak Nuthuk
- Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
- Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
- BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement



