Hujan Abu Merapi Terjadi di Tegalmuyo Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas pada Senin (4/3/2024) sore. Merapi menyemburkan awan panas guguran yang menyebabkan hujan abu di sekitar kawasan lereng Merapi khususnya di wilayah Klaten.
Dari tiga desa di Kecamatan Kemalang yang masuk kawasan rawan bencana (KRB), hujan abu tipis terjadi di wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.
Advertisement
“Ada hujan abu tetapi hanya tipis dan tidak berpengaruh. [Hujan abu] Terutama di KRB III di Dukuh Canguk, Pajegan, dan Sumur. Di luar wilayah itu, sangat, sangat tipis,” kata Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Tegalmulyo, Subur, saat dihubungi JIBI/Solopos, Senin.
BACA JUGA : Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas dalam Kurun Waktu 30 Menit
Adapun di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, warga memastikan tidak ada dampak hujan abu akibat awan panas guguran dari Gunung Merapi. Di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, juga tidak ada dampak hujan abu dari beberapa kali luncuran awan panas guguran. “Tidak ada dampak hujan abu,” kata Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu.
Ia juga memastikan warga tetap tenang dan aktivitas mereka normal seperti biasa. Beberapa warga keluar rumah untuk menonton awan panas guguran yang terlihat meluncur dari puncak Merapi menuju ke barat daya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menjelaskan TRC BPBD masih melakukan asesmen terkait ada atau tidaknya dampak dari beberapa kali awan panas guguran Merapi. “Untuk Tegalmulyo ada hujan abu tipis. Hanya berlangsung sebentar,” kata Nur.
Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali dalam kurun waktu 30 menit antara pukul 16.03 WIB hingga 16.32 WIB. Jarak luncur antara 1.200 meter hingga 2.600 meter mengarah ke barat daya dengan arah angin ke timur.
BPPTKG mengimbau warga untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
BACA JUGA : BPPTKG Jelaskan Kondisi Gunung Merapi Usai 7 Kali Lontarkan Awan Panas Hari Ini
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement