Advertisement
Volume Sampah Capai 95 Ton Per Hari, Progres Pembangunan TPST di Bantul Belum Signifikan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Progres pembangunan beberapa TPST di Bantul masih belum signifikan. Saat ini Pemkab Bantul hanya mampu mengolah sekitar 35 ton sampah per hari, padahal volume sampah per harinya bisa mencapai 95 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi menuturkan progres pembangunan infrastruktur beberapa TPST di Bantul masih minim. "TPST Dingkikan, Modalan dan ITF Bawuran progres infrastruktur sekitar 20-30 persen," katanya, Rabu (17/4/2024).
Advertisement
Sebelumnya ITF Bawuran ditargetkan mulai digunakan pada Mei 2024. ITF Bawuran pun ditargetkan mampu mengolah sampah hingga 70 ton per hari. Lantaran progres pekerjaan masih minim, Bambang menuturkan pihaknya terus mengejar percepatan pengerjaan beberapa TPST tersebut.
Sementara menurutnya, TPST Dingkikan dan Modalan ditargetkan mampu mengolah sampah hingga 40 ton per hari. Keduanya ditargetkan rampung September 2024.
Bambang menuturkan saat ini Pemkab Bantul hanya mampu mengolah sekitar 35 ton sampah per hari secara mandiri. Sampah tersebut dikelola melalui ITF Niten mencapai 5 ton per hari, dan melalui delapan TPS3R mencapai 30,15 ton per hari.
Dia menuturkan delapan TPS3R tersebut terdiri dari TP3R Panggungharjo, Guwosari, Karangtengah, Caturharjo, Bantul, Potorono, Panjangrejo, dan Murtigading.
Sementara menurut Bambang tahun ini Pemkab Bantul akan membangun TPS3R di Potorono, Bantul dan Caturharjo. Masing-masing TPS3R tersebut ditargetkan mampu mengolah sampah hingga 2 ton per hari.
Ketiga TPS3R tersebut dibangun dengan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) sekitar Rp5,9 miliar. Ketiganya saat ini masih proses penyusunan Detail Engineering Design (DED).
"Pembangunan infrastrukturnya kami jadwalkan triwulan ketiga [2024]. Dijadwalkan September 2024 sudah selesai [pembangunan infrastrukturnya]," ujarnya.
BACA JUGA: Wuih! Volume Sampah di Sleman Mencapai 60 Ton per Hari Saat Libur Lebaran
Sementara menurut Bambang, pihaknya terus mengupayakan pengolahan sampah di TPS Sementara Gadingsari. Menurut Bambang, TPS Sementara Gadingsari diproyeksikan mampu mengolah 40 ton sampah sehari.
"TPS Sementara Gadingsari beroperasi Mei [2024]. Tempat itu hanya darurat, hanya lubang atau jugangan yang kedap air untuk mengatasi lindinya," ujarnya.
Bambang menyampaikan TPS Sementara Gadingsari hanya akan digunakan hingga beberapa TPST yang dibangun Pemkab Bantul rampung pada semester kedua tahun 2024.Dia menuturkan Pemkab Bantul pun mendorong warga turut serta dalam olah pilah sampah untuk menekan jumlah produksi sampah harian.
"Kita minta masyarakat melakukan reduce, reuse, recycle [3R] untuk mengurangi produksi sampah serta melakukan gerakan pilah sampah sampai ke pedusunan atau bahkan tingkat Rukun Tetangga [RT]," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dapur Makan Gratis Kodim Akan Layani Siswa di Empat Sekolah di Gunungkidul
- PMK di Kulonprogo Terkendali, Dosis Vaksin Ditambah
- Diduga Kabur ke Luar Kota, Dua Terpidana Politik Uang Menyerahkan Diri ke Kejari
- Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran
- Penganiayaan oleh Polisi, Polda DIY Tegaskan Tidak Mengintervensi Penyelidikan Kematian Darso
Advertisement
Advertisement