Advertisement

Pemkab Kulonprogo Gelar Bimtek Pedagangan Ekspor Bagi Pelaku IKM

Newswire
Sabtu, 08 Juni 2024 - 13:47 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Kulonprogo Gelar Bimtek Pedagangan Ekspor Bagi Pelaku IKM batik produk IKM Kulonprogo. - ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 25 pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) Kulonprogo mendapat pelatihan dan bimbingan teknis perdagangan ekspor dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten setempat. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Sudarna pelatihan perdagangan ekspor dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas mengenai ekspor. Pelatihan perdagangan ekspor tersebut dituangkan dalam program Ayo Belajar Ekspor.

Advertisement

"Bimbingan teknis ini sebagai upaya Pemerintah Kulonprogo untuk mendorong lahirnya eksportir baru di Kulonprogo," kata Sudarna, Sabtu (8/6/2024) seperti dilansir ANTARA.

Ia mengatakan pihaknya menghadirkan instruktur yang juga praktisi ekspor untuk berbagi ilmu dan pengalamannya selama menggeluti bisnis berjualan antarnegara. Narasumber yang dihadirkan dari Tim UKM Eksportir Indonesia dari PT. Indobel Bamboo Merapi.

Peserta bimbingan teknis terdiri dari pelaku IKM dan pelaku usaha perdagangan daring. Mereka terlihat antusias dan aktif bertanya terkait strategi ekspor hingga peluang produk lokal bisa dipasarkan lebih luas.

"Kami berharap mereka selalu berpikir bagaimana membesarkan usahanya," katanya.

BACA JUGA: 44 Usaha Kulonprogo Dapat Sertifikat Merek secara Gratis

Sudarna mengatakan Disdagin Kulon Progo akan selalu mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha karena tujuan akhirnya sama yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.

"Inovasi produk dan tekat usaha tinggi dapat mengembangkan usaha dengan baik," katanya.

Sudarna mengatakan bimbingan teknis tidak hanya diberikan kepada IKM yang memproduksi produk, akan tetapi juga UMKM yg kegiatan utamanya perdagangan dengan pemasaran daring walaupun produknya bukan milik sendiri.

Hal ini untuk lebih membuka kesempatan karena untuk menjadi eksportir sendiri syaratnya tidak harus punya produk sendiri.

"Dipilihnya pelaku usaha yang menjalankan pemasaran daring dikarenakan hampir seluruh aktivitas ekspor dilakukan melalui media internet, sehingga mereka dipandang akan lebih siap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Buruh Bakal Demo di Depan Istana Negara Besok, Ini 7 Poin yang Dituntut

News
| Selasa, 02 Juli 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement