Advertisement
Pemkab Kulonprogo Gelar Bimtek Pedagangan Ekspor Bagi Pelaku IKM
![Pemkab Kulonprogo Gelar Bimtek Pedagangan Ekspor Bagi Pelaku IKM](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/08/1177263/img_20240522_112820.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 25 pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) Kulonprogo mendapat pelatihan dan bimbingan teknis perdagangan ekspor dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten setempat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Sudarna pelatihan perdagangan ekspor dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas mengenai ekspor. Pelatihan perdagangan ekspor tersebut dituangkan dalam program Ayo Belajar Ekspor.
Advertisement
"Bimbingan teknis ini sebagai upaya Pemerintah Kulonprogo untuk mendorong lahirnya eksportir baru di Kulonprogo," kata Sudarna, Sabtu (8/6/2024) seperti dilansir ANTARA.
Ia mengatakan pihaknya menghadirkan instruktur yang juga praktisi ekspor untuk berbagi ilmu dan pengalamannya selama menggeluti bisnis berjualan antarnegara. Narasumber yang dihadirkan dari Tim UKM Eksportir Indonesia dari PT. Indobel Bamboo Merapi.
Peserta bimbingan teknis terdiri dari pelaku IKM dan pelaku usaha perdagangan daring. Mereka terlihat antusias dan aktif bertanya terkait strategi ekspor hingga peluang produk lokal bisa dipasarkan lebih luas.
"Kami berharap mereka selalu berpikir bagaimana membesarkan usahanya," katanya.
BACA JUGA: 44 Usaha Kulonprogo Dapat Sertifikat Merek secara Gratis
Sudarna mengatakan Disdagin Kulon Progo akan selalu mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha karena tujuan akhirnya sama yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.
"Inovasi produk dan tekat usaha tinggi dapat mengembangkan usaha dengan baik," katanya.
Sudarna mengatakan bimbingan teknis tidak hanya diberikan kepada IKM yang memproduksi produk, akan tetapi juga UMKM yg kegiatan utamanya perdagangan dengan pemasaran daring walaupun produknya bukan milik sendiri.
Hal ini untuk lebih membuka kesempatan karena untuk menjadi eksportir sendiri syaratnya tidak harus punya produk sendiri.
"Dipilihnya pelaku usaha yang menjalankan pemasaran daring dikarenakan hampir seluruh aktivitas ekspor dilakukan melalui media internet, sehingga mereka dipandang akan lebih siap," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/02/1179985/demo-buruh.jpg)
Ribuan Buruh Bakal Demo di Depan Istana Negara Besok, Ini 7 Poin yang Dituntut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PPDB SMP Negeri Gunungkidul, Kuota Jalur Prestasi Sisa 349 Kursi
- Belajar Menjadi Perempuan Berdaya lewat Bedah Buku
- Punya Peran Wujudkan Ketertiban, Kelompok Jaga Warga Harus Netral Jelang Pilkada 2024
- Sepekan Terakhir 141 Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur
- BEDAH BUKU: UMKM Diajak Optimalkan Medsos untuk Mendongkrak Omzet
Advertisement
Advertisement