Advertisement
Satpol PP DIY Dorong Kerukunan Umat Beragama lewat Jaga Warga

Advertisement
JOGJA—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY menggelar acara bincang-bincang bersama Kelompok Jaga Warga dari seluruh Kulonprogo, Rabu (23/10/2024). Dalam kegiatan yang digelar di Kopi Sawah, Sukoreno, Sentolo, Satpol PP DIY juga menyerahkan bantuan rompi untuk anggota Kelompok Jaga Warga. Bantuan tersebut didanai dari Dana Keistimewaan DIY.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan peran Jaga Warga sangat vital dalam menjaga keamanan dan kekondusifan wilayah, termasuk mengantisipasi konflik berlatar agama. Langkah antisipasi dalam menangani konflik dalam masyarakat yang dilakukan Jaga Warga menggunakan pendekatan persuasif.
Advertisement
Noviar menyebut dasar hukum Jaga Warga tercantum dalam Peraturan Gubernur DIY No.41/2023 tentang Kelompok Jaga Warga dan Omah Jaga Warga. “Lewat peraturan ini Jaga Warga bisa memanggil pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” katanya.
Pendekatan yang dilakukan Jaga Warga dalam menangani konflik ini, menurut Noviar, mengurangi beban aparat penegak hukum yang jumlahnya memang terbatas. “Sebisa mungkin Jaga Warga melokalisasi masalah, tapi jika memang masalahnya sudah bersangkutan dengan pidana, maka aparat penegak hukum yang harus menanganinya,” katanya, Rabu.
Posisi strategis Jaga Warga ini, menurut Noviar, sudah diapresiasi berbagai pihak. “Polda DIY mengapresiasi, bahkan Jaga Warga ini kerap mendapat tawaran kerja sama dari kepolisian,” katanya.
BACA JUGA: TPS3R Banguntapan di Kompleks TPST Modalan Telah Diuji Coba, Ini Hasilnya
Noviar juga menyoroti pelaksanaan Pilkada 2024 yang tengah berlangsung dan menjadi perhatian Jaga Warga. “Secara kelembagaan Jaga Warga netral dalam pilkada, kalau secara pribadi silakan memberikan dukungan asal tidak pakai embel-embel. Komitmen menjaga kekondusifan ini termasuk saat pelaksanaan pesta demokrasi ini,” katanya.
Plt Kepala Satpol PP Kulonprogo, Budi Hartono, mendukung sepenuhnya Kelompok Jaga Warga di Bumi Binangun ini. Ia menerangkan program tersebut efektif meminimalisasi konflik dalam masyarakat. Menurutnya, kondisi kerukunan umat beragama di Bumi Binangun cukup bagus. “Berdasar pengalaman kami, kasus intoleransi yang terjadi di Kulonprogo justru dipicu oleh pihak dari luar Kulonprogo, kerukunan umat beragama juga terus kami dorong melalui program dialog lintas agama,” ujarnya.
Dialog lintas agama ini terutama menyasar generasi muda. “Kami ajak generasi muda untuk saling mengunjungi tempat ibadah masing-masing, kemudian lewat Kelompok Jaga Warga ini kami harap upaya meningkatkan kerukunan makin maksimal,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Tim SAR Kokam Muhammadiyah Gelar Pelatihan Dasar Water Rescue di Pantai Samas
- Bibit Pesepakbola Putri di Jogja Dinilai Semakin Berkembang dan Berkualitas
- Ratusan Warga Ikuti Tradisi Grobyak Telaga untuk Lestarikan Lingkungan di Ponjong Gunungkidul
- Ratusan Kambing Ras Kaligesing Ikut Kontes Piala Dandim Bantul di Dlingo
- Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar 18-19 Juli 2025
Advertisement
Advertisement