Advertisement
21.000 Pohon Cemara Udang Ditanam di Pantai Glagah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Para pelaku wisata di Pantai Glagah yang tergabung dalam Paguyuban Mandiri Maju Bersama melakukan aksi tanam pohon cemara udang untuk penghijauan Pantai Glagah pada Minggu (22/12/2019). Sebanyak 21.000 pohon akan ditanam dalam kegiatan ini.
Aksi ini dilakukan mendahului rencana penanaman pohon di kawasan sabuk hijau oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) yang belum bisa dilakukan mengingat penyediaan lahan belum sepenuhnya terpenuhi.
Advertisement
"Sebelum pemerintah punya program sabuk hijau [greenbelt], kami sudah merencanakan. Istilahnya bukan mengikuti program pemerintah, tapi kami sudah peduli dulu," kata Sarino usai penanaman simbolis di Joglo Labuhan Glagah.
Dikatakannya, untuk penanaman ini pihaknya menggunakan dana swadaya dari paguyuban. Nantinya, ada 21.000 pohon yang ditanam, meliputi 20.000 pohon akasia, pandan, sengon, dan nyamplung, serta 1.000 pohon cemara udang.
Menurut Sarino, kegiatan ini bukan penolakan atas aksi penggusuran yang sebelumnya dilakukan oleh pemerintah terhadap beberapa usaha di Pantai Glagah. "Terkait mitigasi bencana ini sudah ada rencana ini sejak awal," katanya.
Lewat aksi ini, paguyuban yang meliputi penginapan, karaoke, dan warung di Pantai Glagah ini berharap bisa dilibatkan untuk penanaman pohon dalam rangka kawasan sabuk hijau Yogyakarta International Airport. "Kami bisa bantu tenaga dan pikiran untuk penanaman greenbelt," katanya.
Dikatakannya, paguyuban akan menanam ribuan pohon itu dari Joglo Labuhan ke arah timur, sementara BPDASHL akan menanam di sebelah baratnya. Sebelumnya, Sarino sudah menanam 50 pohon cemara udang, namun kurang bisa tumbuh dengan baik sehingga hanya tiga pohon yang hidup maksimal. "Yang kemarin kami salah musim, nggak tumbuh baik. Kali ini kita tanam lagi dan optimis bisa tumbuh baik," katanya.
Turut hadir dalam aksi ini antara lain Camat Temon, Perangkat Desa Glagah, Kapolsek Temon, dan Danramil Temon. Camat Temon, Djaka Prasetya, optimis pohon yang ditanam paguyuban akan tumbuh dengan baik.
"Saya kira karena para pelaku usaha ini nyanding tanamannya, makanya bisa sekalian dirawat setiap hari, bisa ngopeni," kata Djaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
Advertisement
Advertisement