Advertisement
Mayoritas Pertokoan di Jogja Taat Aturan PPKM, Kaki Lima Masih Buka Malam Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang. Dengan beberapa perubahan aturan dan fokus pada pengetatan di tingkat wilayah, pengawasan atas pelaksanaan instruksi di lingkungan masyarakat terus dilakukan.
Pantauan Harianjogja.com, pada Sabtu (13/2/2021), sejumlah kawasan pertokoan sebagian besar telah mematuhi jam buka operasional usaha. Di kawasan Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Margo Utomo, Jl. Malioboro dan Jl. Mayor Suryotomo kawasan toko sudah tutup mulai pukul 21.00 WIB.
Advertisement
Sejumlah restoran besar waralaba dan toko jejaring juga mayoritas telah tutup. Sayangnya sejumlah usaha kaki lima masih ditemui buka melewati batas jam operasional di beberapa jalan tersebut.
Baca juga: Rata-Rata Okupansi Hotel di Jogja Selama Libur Imlek Hanya 25%
Kepala Satpol PP Kota Jogja, Agus Winarto menyebutkan bahwa pihaknya bersama tim masih terus melakukan pengawasan menyangkut pengawasan PPKM tahap ketiga ini. "Ya tetap [pengawasan], kami patroli tiap siang dan malam. Kami juga acak cek swab antigen bagi wisatawan," turu Agus Sabtu (13/2/2021) malam.
Dituturkan Agus jika pada pengawasan PPKM Mikro ini kecenderungan pelanggaran menurun atau makin sedikit. "Kecenderungan makin sedikit. Karena sudah ada penambahan waktu [jam buka] operasional sampai pukul 21.00 WIB," ujarnya.
Kendati demikian Agus tak menampik jika pelanggaran masih ditemukan. Meski telah diperpanjang, pelanggaran jam operasional masih dilakukan beberapa pelaku usaha. "Seputar jam operasional kebanyakan," tandasnya.
Baca juga: Perpanjangan PTKM Ketiga di Bantul Masih Ada Banyak Pelanggaran
Sementara itu Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyampaikan jika tidak ada ASN yang mengajukan izin selama libur imlek ini. "Tidak ada yang ajukan izin. Kalau apakah ada yang keluar Kota sampai saat ini belum ada laporan terkait hal tersebut," tuturnya.
Sebelumnya Heroe telah mewanti-wanti ASN untuk tidak keluar Kota Jogja selama PPKM diterapkan. "Saya kira enggak boleh [keluar Kota], sekarang kan sudah dinyatakan bahwa PPKM harapannya orang tidak kemana-mana. Harapannya kalau bisa mengurangi potensi tidak kemana-mana dulu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkop Siapkan 80 Ribu Pendamping Koperasi Merah Putih
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Kelestarian Selokan Mataram, Bonus Wahana Refreshing
- Waspada Gelombang Tinggi Perairan Selatan DIY 3 Hari ke Depan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 13 September 2025, Korupsi TKD di Sleman, Porda DIY, Seragam Gratis bagi Siswa Baru
- Pemkab Bantul Gratiskan Seragam Sekolah bagi Siswa Baru
- Dinkes Sleman Dampingi Keamanan Pangan MBG
Advertisement
Advertisement