Seorang Pemuda Jadi Korban Klithih di Jalan Tempel Seyegan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kejahatan jalanan yang dilakukan sekelompok remaja atau klithih masih marak. Terbaru, seorang pemuda, A, 20, warga Sleman, menjadi korban keganasan sekelompok orang yang menyerangnya tanpa ampun di Jalan Tempel Seyegan pada Sabtu (12/2) malam.
Salah satu keluarga korban, Dwitanto, mengatakan dikeroyok belasan orang tak dikenal yang mengakibatkan motornya rusak dan sejumlah luka di tubuh korban. “Kami dari pihak keluarga sudah melapor ke Polres Sleman,” ujarnya, Minggu (13/2/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Hindari Motor Kebut-kebutan, Bus Maju Lancar Terguling di Perkarangan Nglipar Gunungkidul
Korban klithih awalnya pergi ke RM Kembar Gandos, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, untuk berkumpul dengan alumni sekolahnya. Sepulang dari acara tersebut, kira-kira pukul 22.30 WIB, korban melewati Jalan Tempel Seyegan.
Naik Mega Pro bernomor polisi AB 4350 DX, korban memacu terus memacu motornya hingga merasa diikuti sejumlah motor di belakangnya. Diperkirakan ada sekitar tujuh sampai delapan motor yang mengikutinya waktu itu.
Ketika sudah berdekatan dengan korban, sekelompok orang itu menanyai korban orang mana dan sekolah di mana. Lantaran takut, korban tidak menjawab pertanyaan itu dan memilih kabur. “Korban langsung tancap gas dan para pelaku mengejarnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bawa Celurit dan Lempari Polres Sleman, Tiga Pelajar Ditangkap
Sempat kejar-kejaran, korban ditangkap para pelaku. Mereka pun langsung mengeroyok korban klithih. Bahkan keluarga menduga ada yang menggunakan senjata tajam. Korban mengalami sejumlah luka di badan dan tangan kiri, sementara motornya rusak di bagian depan.
Keluarga berharap polisi bisa bergerak cepat meringkus para pelaku dan memberi hukuman setimpal. “Kami berharap kepolisian dapat dengan segera menangkap para pelaku dan menghukumnya sesuai dengan perbuatannya,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Batal Gelar Piala Dunia U-20, Indonesia Berpotensi Rugi hingga Triliunan Rupiah
- Bisnis Penggemukan Ayam Kampung di Tangerang, Omzet Capai Jutaan Rupiah
- Kisah Inspiratif! Pulang Merantau, Pria Kendal Pasarkan Cobek hingga Kanada
- Berusia 200 Tahun, Ini Potret Masjid Jamii’ Jalaludin di Kemusu Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY, Kamis 30 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement