Advertisement
Akses Masuk Teras Malioboro Dikeluhkan, Pedagang: Lapak di Belakang Enggak Laku
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Perwakilan pedagang Teras Malioboro mengeluhkan soal alur pengunjung yang kurang memadai sehingga lapak bagian belakang dan pojok jarang terjamah pengunjung. Untuk itu, Pemda DIY berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki saranaprasarana untuk mengatasi persoalan itu.
Salah satu keluhan pedagang adalah terkait dengan alur pengunjung yang dinilai kurang memadai karena pintu masuk hanya dari depan sehingga lapak yang berada di belakang dan pojok belakang minim pembeli. Selain itu ketika terjadi hujan deras seringkali masih terjadi rembesan air yang cukup menganggu operasional pedagang.
Advertisement
"Selain itu toilet juga perlu ditambah agar sebanding dengan jumlah pengunjung. Selain itu kiranya perlu menambah pengamanan," kata salah satu pedagang, Supriyati saat audiensi antara perwakilan pedagang dengan Pemda DIY di Gedhong Pracimasono, kompleks Kepatihan, Kamis (23/6/2022).
BACA JUGA: Kuota PPDB Jogja untuk Anak Difabel Tidak Terpenuhi
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji memahami masukan yang disampaikan oleh pedagang mulai dari atap bocor hingga toilet yang minim. Oleh karena itu, dia bersama Pemkot Jogja akan terus berupaya melakukan pembenahan.
Dia sepakat, terkait dengan fasilitas pengamanan perlu ditambah termasuk pembuatan hidran untuk mengantisipasi kebakaran. Sejumlah masukan itu akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
"Kami menerima semua usulan yang disampaikan termasuk adanya toilet yang dirasa kurang. Tentu kami akan berupaya untuk terus menambah fasilitas. Intinya banyak masukan, jadinya akan bagus. Kita komunikasikan dengan luwes saja," ujarnya.
Aji menegaskan program penataan PKL di Teras Malioboro merupakan tujuan positif. Tentu harapan terbesarnya adalah seluruh pedagang mendapatkan hasil jualan yang maksimal.
Sementara terkait dengan adanya masukan alur pengunjung, kata dia, akan menjadi evaluasi tersendiri sehingga ke depan semua pedagang merasakan dampak ekonomi yang lebih baik.
"Tentu kami berpikir, jangan sampai satu laku, satunya lagi jualannya tidak laku, harapan kami ya dagangannya laku semua. Sehingga kami akan komunikasikan ini dengan Dinas UKM dan Pemkot Jogja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement