Advertisement

Update Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Siswa SD, KPAID Jogja Sebut Korban Ternyata Cuma 1 Anak

Alfi Annisa Karin
Kamis, 11 Januari 2024 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Update Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Siswa SD, KPAID Jogja Sebut Korban Ternyata Cuma 1 Anak Ketua KPAID Kota Jogja Sylvi Dewanjani saat memberikan keterangan di Balai Kota Jogja, Kamis (11/1/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Komisi Perlidungan Anak Daerah (KPAID) Kota Jogja, Sylvi Dewajani menuturkan pihaknya telah melakukan gelar kasus pada dugaan kekerasan seksual di salah satu SD swasta di Kota Jogja. Hal ini dilakukan sehari setelah pelaporan dilakukan oleh kepala sekolah dan kuasa hukum.

Sylvi mengaku telah melakukan pendalaman terhadap 15 korban, sesuai dengan laporan. Namun, sejauh ini baru satu siswa yang terbukti menjadi korban.

Advertisement

"Semua laporan hari Senin, 15 [korban] itu kami dalami dan baru satu yang memang bisa dilanjutkan. Yang lain bukti tidak kuat, sehingga polisi tidak mungkin meneruskan. Berita 15 orang itu menggemparkan, tetapi baru satu sampai saat ini yang bisa diteruskan sebagai pidana," kata dia saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Kamis (11/1/2024).

Dia mengaku juga turut bekerja sama dengan Polresta Jogja. Proses pemeriksaan, lanjutnya, menggunakan metode yang khas. Lantaran korban merupakan anak-anak yang tentu saja lebih sensitif.

BACA JUGA: 15 Siswa SD di Jogja Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru, Rifka Anisa: Gejala Kekerasan Seksual Sering Dinormalisasi

Pendampingan juga turut dilakukan pada beberapa siswa lainnya. Mengingat, kasus ini terbilanh viral. "Kami semua harus sama-sama bekerja secara lebih halus supaya anak tidak jadi korban berikutnya," ujar dia.

Sylvi memastikan akan menempatkan kasus ini sebagai prioritas. Apalagi, Kota Jogja telah mendapatkan predikat Kota Ramah Anak. Tak sekadar sebagai julukan, tapi dia memastikan segala prosedur dilakukan dengan baik. "Kami ikuti prosedur untuk melakukan penyelesain kasus sesuai dengan prinsip-prinsip ramah anak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Gaza

News
| Selasa, 11 Februari 2025, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement