Pemkot Jogja Gelontorkan 34 Ton Beras Lewat Pasar Murah
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Dinas Perdagangan (Disdag) KotaJogja akan menggelar kegiatan Pasar Murah bergilir di 14 kemantren di Kota Jogja. Mulai dari Senin, 26 Februari dan akan berakhir pada Kamis, 18 Maret. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari naiknya sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
Kabid Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja Sri Riswanti menyebut berbagai kebutuhan pokok yang tersedia dalam Pasar Murah di antaranya beras, terigu, telur, gula pasir, dan lainnya. Disdag akan memberi subsidi sebesar Rp 2 ribu yang dipotong pajak.
Advertisement
BACA JUGA : Soal Operasi Pasar Beras, Pemkab Bantul Tunggu Koordinasi Pemda DIY dan Bulog
"Bersihnya Rp1.750. Misalkan beras 5 kilogram kan satu sak, nanti dikurangkan Rp 1.750 kali 5 jadi Rp 8.500 per 5 kilogram [potongannya]. Itu cukup mengurangi harga," ujar Riswanti saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Dia menambahkan, Dinas Perdagangan turut menggandeng Bulog dan toko ritel seperti Manna Kampus dan Toko Pamella. Bulog akan membawa komoditas utama bahan pangan. Sementara, toko ritel akan membawa tambahan produk pangan, lalu didorong untuk dapat menerapkan harga promo pada gelaran Pasar Murah itu. "Harapan kami dapat membawa harga promo ke Pasar Murah," katanya.
Riswanti mengatakan berdasarkan hasil pemantauan harga terbaru untuk beras jenis premium di Kota Jogja berada di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Sementara, untuk beras medium dibanderol dengan harga Rp14 ribu per kilogram. Meski Kota Jogja bukan kota produksi, tapi Riswanti mengatakan harga beras di Kota Jogja saat ini masih selaras dengan daerah-daerah produksi. Di sisi lain, dia memastikan stok bahan pangan utamanya beras masih aman hingga satu bulan ke depan.
"Biasanya tahun kemarin atau dua tahun yang lalu di bulan-bulan menjelang puasa [stok] aman sampai 1,5 bulan. Kami memang harus akui ada ketersediaan yang menurun. Tapi kita satu bulan ke depan masih aman, tidak membuat kita khawatir," ungkapnya.
BACA JUGA : Pasar Murah Akan Digelar di Sleman, Berikut Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut akan ada 34 ton beras yang akan digelontorkan pada gelaran Pasar Murah. Masing-masing kemantren akan menerima sejumlah kebutuhannya. Misalnya, Kemantren Mantrijeron, Umbulharjo, dan Mergangsan akan menerima 4 ton beras. Sementara, 11 kemantren lainnya akan menerima 2 ton beras. Singgih menuturkan kegiatan Pasar Murah ini menjadi salah satu cara TPID dalam mengintervensi harga bahan pokok, utamanya beras.
"Ini adalah cara kita bisa memberikan bahan pangan kepada masyarakat melalui Pasar Murah di kemantren-kemantren. Kami langsung menuju ke kemantren untuk melakukan intervensi bahan pangan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement