Advertisement
Andai Diperlukan Tambahan Stok Bahan Pangan, Taru Martani: Kami Siap
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan kondisi bahan pokok jelang Lebaran diklaim masih aman dan kenaikan harga pun dinilai tidak terlalu signifikan. Jika diperlukan adanya operasi pasar untuk kebutuhan pokok, Pemda akan melibatkan BUMD Taru Martani.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan berdasarkan pantauan jajarannya kondisi stok pangan dan harga bahan pokok jelang lebaran masih berjalan normal. Menurutnya kenaikan belum terlalu signifikan. Begitu juga dengan stok minyak goreng baik curah maupun kemasan stoknya masih cukup meski pun harganya mengalami kenaikan.
Advertisement
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Begini Kondisi Keramaian Pasar Beringharjo
Jika nanti terjadi kelangkaan maupun kenaikan secara signifikan, jajarannya akan mengajak BUMD Tarumartani untuk melakukan operasi pasar. Mengingat Tarumartani saat ini melebarkan sayap usahanya ke bidang pangan.
“Kami bersama dengan Bulog dan Tarumartani siap untuk melakukan operasi pasar jika memang nanti adanya kekurangan stok maupun saat harga melambung tinggi,” katanya Jumat (22/4/2022).
Direktur PT Taru Martani, Nur Achmad Affandi mengatakan selaku BUMD milik Pemda DIY yang kini mengembangkan sayap di bidang pangan, Taru Martani harus siap dengan kondisi pasar.
Selain itu juga harus responsif terhadap kondisi perkembangan dan situasi pangan di DIY. Selama ada penugasan dari Pemda DIY terkait operasi pasar tentu Taru Martani akan menjalankan karena sesuai dengan aturan bawah BUMD memungkinkan diberikan penugasan oleh pemerintah.
“Terkait dengan kemungkinan kami harus menyediakan stok pangan untuk operasi pasar, kami siap. Karena pemerintah memungkinkan untuk memberikan tugas ke kami, termasuk jika dibutuhkan ketika harus operasi pasar,” ujarnya.
Saat ini, imbuh dia, pihaknya masih memiliki stok beras sebanyak 380 ton yang tersedia di Gudang Taru Martani. Stok ini menurutnya bisa digunakan untuk operasi pasar sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
BACA JUGA: Ada Tim Penanganan Aduan dan Informasi Pariwisata Jogja Saat Libur Lebaran
Beras tersebut pun diakuinya merupakan beras baru yang didapat dari hasil kerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) se-DIY. Ketika panen kemudian diolah menjadi beras sehingga kualitas berasnya lebih baru bukan hasil timbunan.
“Jika kami memperoleh penugasan oleh pemerintah kami siap. Terkait jenis pangan yang disediakan selama ini memang beras tetapi bisa komoditas lain juga bisa untuk diusahakan,” katanya.
Adapun untuk komoditas lain memastikan bisa diusahakan misalnya seperti minyak goreng. Pihaknya akan koordinasi dengan distributor tingkat satu maupun tingkat dua untuk minyak goreng. “Termasuk minyak goreng ini tentu kami akan jalin komunikasi dengan distributor,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur hingga Purwosari, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KA Prameks dari Kutoarjo ke Jogja, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di MPP Bantul, Selasa 22 Oktober 2024, Kuota Terbatas!
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Selasa, 22 Oktober 2024, dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement