Advertisement

Hari Sumpah Pemuda: Komunitas Pemuda DIY Bahas Indonesia Emas 2045

Yosef Leon
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 19:27 WIB
Sunartono
Hari Sumpah Pemuda: Komunitas Pemuda DIY Bahas Indonesia Emas 2045 Suasana peringatan Sumpah Pemuda yang membahas tantangan dan peluang Indonesia Emas 2045 sekaligus deklarasi semangat pluralisme dan menghargai keragaman pilihan, Sabtu (28/10/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Komunitas pemuda di seluruh DIY berkumpul membahas tantangan dan peluang Indonesia Emas 2045 dalam peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada Sabtu 28 Oktober 2023. Mereka membicarakan sejumlah hal untuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045 serta menandatangani deklarasi semangat pluralisme dan menghargai keragaman pilihan.

Founder Ylabs Institut Nindi Kusuma mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk mengeksplorasi gagasan pemuda di wilayah DIY untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jumlah pemuda sebanyak 63 juta orang pada masa bonus demografi mendatang, maka penentuan kebijakan harus melibatkan pemuda. 

Advertisement

BACA JUGA : Upah Murah di Jogja Jadi Bahan Refleksi Peringatan Sumpah Pemuda

"Kalau misalnya kita berharap kualitas kebijakan kita tepat sasaran dan juga sesuai dengan harapan semua orang terutama aktor kita yang pemuda, kita harus memastikan bahwa pemuda itu kita akomodasi suaranya. Caranya selain kita bertumpu pada FGD dan rapat juga pakai mekanisme yang lain, yaitu lewat gathering dan platform open-innovation.id,"katanya, Sabtu (28/10/2023). 

Menurut Nindi, open-innovation.id merupakan aplikasi ilmu manajemen strategis di mana pemetaan masalah sekaligus penemuan solusinya diintegrasikan dalam sebuah platform. Dalam wadah itu pihaknya memberikan kesempatan kepada semua pemuda untuk mengeksplorasi masalah yang ada di wilayah atau yang menjadi keresahannya untuk kemudian dirembukkan secara bersama oleh orang yang tepat menjadi sebuah solusi. 

"Lewat platform ini misalnya kalau kita ada 1.000 masalah kita juga mungkin punya 1.000 orang atau satu juta yang mikirin masalah itu dan solusinya seperti apa. Kita kumpulkan di sana masalah apa dan kumpulkan juga para pemikirnya. Jadi temuin masalah dan juga pemecah solusinya," ungkap Nindi. 

Nindi menjelaskan, dalam gagasan Indonesia Emas 2045 ada lima poin penting yang harusnya diketahui oleh para pemuda. Kelimanya yakni pendapatan setara dengan negara maju, kemiskinan 0 persen, ketimpangan berkurang, pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat yang ditandai dengan global power indeks, SDM maju dan gas rumah kaca mencapai zero emisi. 

"Pemuda harus tahu konteks itu, sehingga program kerja ke depan untuk pemuda gerakannya seperti apa supaya didukung pemerintah harus relevan dengan lima hal tadi," katanya. 

Menyambut tahun politik dan pesta demokrasi yang sudah di depan mata, Nindi menyebut ada persoalan utama yang tengah dihadapi di kalangan generasi pemuda. Banyaknya anak muda yang apatis atau ogah-ogahan untuk terlibat dan berperan aktif dalam Pemilu 2024. Hal ini menurut dia tentu harus ditemukan solusinya dan muncul dari generasi itu sendiri, agar pelibatan kaum bisa hadir di semua sektor. 

BACA JUGA : Sejarah Sumpah Pemuda: Tokoh yang Terlibat dan Lokasi Rapat

"Di tahun politik, kita sudah dengar bahwa keresahan pemuda sekarang itu banyak sekali yang apatis, sehingga harus ditemukan suatu gagasan dari kelompok pemuda itu supaya mereka enggak apatis itu butuh apa? Makanya suara pemuda harus bisa menangkap dan melibatkan mereka," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement