Advertisement

Pilur di Bantul Digelar Usai Pilpres dan Pilkada, DPMK Tak Siapkan Pj untuk Isi Kekosongan Jabatan 30 Lurah

Jumali
Jum'at, 05 Januari 2024 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pilur di Bantul Digelar Usai Pilpres dan Pilkada, DPMK Tak Siapkan Pj untuk Isi Kekosongan Jabatan 30 Lurah Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kaluraan (DPMK) Bantul memastikan belum menyiapkan penjabat sementara untuk mengisi kekosongan lurah usai masa jabatannya selesai November mendatang.

Hal itu dilakukan karena, sebanyak 30 lurah di Bantul akan selesai masa jabatan pada November dan pelaksanaan pemilihan lurah (pilur) serentak akan digelar antara November hingga Desember 2024, usai pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024.

Advertisement

"Tidak ada Pj [Penjabat sementara]. Karena kebetulan untuk Kabupaten Bantul, masa kerja dari lurah tersebut serentak habis pada bulan November," kata Kepala DPMK Bantul, Sri Nuryanti kepada Harianjogja, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya, Pemkab Bantul akan berpegang teguh kepada surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] terkait pelaksanaan pilur serentak. Di mana dalam surat tersebut disebutkan jika  pilur serentak harus dilaksanakan setelah pemilu dan pilkada serentak 2024. Artinya, Pemilu serentak 2024 akan digelar pada Februari 2024. Sementara Pilkada serentak 2024 kemungkinan akan digelar pada November 2024.

"Karena kalau kita sesuai dengan SE Mendagri, setelah selesainya Pilkada baru digelar Pilur," ungkapnya.

Untuk memulai tahapan persiapan Pilur, Sri Nuryanti mengaku saat ini jawatannya telah  mengajukan izin bahwa Kabupaten Bantul akan menyelenggarakan pillur ke Mendagri. Selain itu, DPMK Bantul juga tengah  menganggarkan Rp6 miliar untuk penyelenggaraan Pilur serentak 2024.

"Ini sudah kami  sesuaikan dengan jumlah pemilih tempat digelarnya Pilur di masing-masing kalurahan," jelasnya.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Anggarkan Rp6 Miliar untuk Pemilihan Lurah 2024

Terpisah Panewu Imogiri Slamet Santoso mengakui jika ada empat lurah di empat kalurahan yang akan habis masa jabatannya pada November mendatang. Keempat kalurahan tersebut adalah Sriharjo, Girirejo, Selopamioro, dan Wukirsari.

Keempat kalurahan tersebut saat ini bersiap untuk melaksanakan pilur yang rencana digelar usai Pilpres dan Pilkada 2024.

"Tinggal menunggu saja. Setelah pilpres dan pilkada. Sampai saat ini kami masih menunggu perkembangannya. Termasuk apakah nanti ada pejabat sementara yang ditugaskan saat masa jabatan selesai tapi pilur belum digelar," ucap mantan panewu Kasihan ini.

Adapun ke-30 kalurahan yang akan menyelenggarakan pilur serentak 2024 mendatang adalah kalurahan Srimartani dan Sitimulyo (di Kapanewon Piyungan); Dlingo, Terong, Mangunan, dan Temuwuh (Dlingo); Sriharjo, Girirejo, Selopamioro, dan Wukirsari (Imogiri); Wirokerten, Baturetno, dan Singosaren (Banguntapan).

Lalu ada kalurahan Ngestiharjo dan Tamantirto (Kasihan); Poncosari dan Trimurti (Srandakan); Patalan dan Sumberagung (Jetis); Bantul, Sabdodadi, Ringinharjo (Bantul); Panjangrejo dan Srihardono (Pundong).

Pilur juga digelar di kalurahan Parangtritis (Kretek); Panggungharjo (Sewon); Triharjo (Pandak); Guwosari (Pajangan); Argorejo (Sedayu); dan Wonolelo (Pleret).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement