Advertisement
Lima Warga Playen Keracunan Makanan Hajatan, Anak Umur 9 Tahun Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan ada lima warga Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Playen mendapat perawatan di RS Bethesda Wonosari dan RS Nur Rohmah setelah diduga keracunan makanan.
Kelima orang yang dirawat di RS paska kejadian yaitu tiga orang dirawat di RS Bethesda Wonosari dan dua orang di RS Nur Rohmah. Satu dari lima orang tersebut yaitu anak perempuan berumur 9 tahun meninggal dunia. Adapun, tujuh orang lainnya menjalani rawat jalan.
Advertisement
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan pihaknya akan memberikan konfirmasi lebih detail perihal meninggalnya anak tersebut. “Lebih detail akan kami konfirnasikan lebih lanjut oleh tim surveilan Dinkes, Senin [27/5/204],” kata Ismono dihubungi, Minggu (26/5/2024).
Ismono menambahkan satu pasien yang ditangani di RS Nur Rohmah akhirnya dirujuk di salah satu RS di Jogja.
Ismono menceritakan dugaan keracunan makanan di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Playen diketahui setelah Puskesmas Playen I menyampaikan laporan kejadian tersebut pada Minggu (26/5/2024).
Sebelum itu, Puskesmas Playen I lebih dulu menerima laporan kejadian itu dari anggota piket Polsek Playen pada Sabtu (25/5/2024). Ternyata dugaan keracunan terjadi ketika acara syukuran di salah satu rumah warga di Padukuhan Tumpak, RT 26/RW 03, Kalurahan Ngawu, Playen pada Kamis (23/5/2024).
Pengambilan sampel makanan untuk keperluan identifikasi kandungan tidak dapat dilakukan. Pasalnya, laporan kejadian baru masuk selang dua hari dari kejadian.
BACA JUGA: Diduga Keracunan Makanan Hajat Syukuran, Lima Warga Playen Dirawat di RS
Kejadian keracunan makanan yang terjadi di Gunungkidul bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Dinkes melaporkan beberapa warga Padukuhan Kalitekuk dan Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Semin juga mengalami hal sama.
Dalam kesempatan sebelumnya, Ismono mengaku bakteri E-coli menjadi sebab keracunan massal di Padukuhan Kalitekuk. Bakteri ini juga diduga menjadi biang keracunan massal di Padukuhan Joho.
“Sementara itu informasi yang dapat saya berikan sambil menunggu hasil lebih lanjut dari Tim PE [Penyelidikan Epidemiologi] Dinkes, Senin atau Selasa besok,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Macet hingga Pertikaian Antar Kelompok, Polresta Sleman Terjunkan Ratusan Personel Amankan Malam Takbiran
- 166 Pemantau Hewan Kurban Mulai Bekerja
- Jadwal KRL Solo Jogja selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal KRL Jogja Solo selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Terakhir Berangkat Pukul 22.35 WIB
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Mudah dan Cepat
Advertisement
Advertisement