Advertisement

748.766 Calon Pemilih di Pilkada 2024 Bantul Mulai Dicoklit Senin Malam

Jumali
Senin, 24 Juni 2024 - 18:37 WIB
Abdul Hamied Razak
748.766 Calon Pemilih di Pilkada 2024 Bantul Mulai Dicoklit Senin Malam Pelantikan Pantarlih - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—KPU Bantul memastikan sebanyak 748.766 calon pemilih untuk Pilkada 2024 yang masuk dalam A daftar pemilih (ADP) di Bumi Projotamansari akan mulai menjalani pencocokan dan penelitian (coklit), Senin (24/6/2024) malam.

Jika ditemukan ada masalah terkait dengan hal teknis saat coklit yang digelar sampai 25 Juli 2024, seperti Nomor Kartu Keluarga (NKK) dan kependudukan, KPU Bantul akan berkoordinasi dengan Disdukcapil Bantul.

Advertisement

Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengatakan, sebelum dimulai coklit, KPU melantik 2.847 orang petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada Bantul 2024 dilantik Senin (24/6/2024) siang.

BACA JUGA: 1.234 Pantarlih di Kota Jogja Dilantik, Langsung Bertugas Lakukan Coklit di Lapangan

Pelantikan dilakukan oleh ketua panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap kalurahan. Setelah dilantik, 2.874 petugas Pantarlih menjalani bimbingan teknis (Bimtek) kemudian dilanjutkan dengan coklit di wilayahnya.

"Setelah itu, malamnya, baru mereka mulai bekerja. Sejauh ini untuk tokoh masyarakat, seperti pak Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD Bantul, Pak Sekda, waktunya sudah kami komunikasikan," kata Joko, Senin (24/6/2024).

Adapun tata cara coklit, menurut Joko, dimulai dari petugas Pantarlih yang mendatangi calon pemilih. Petugas lalu meminta administrasi dari calon pemilih, seperti KTP, Kartu Keluarga dan identitas kependudukan. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan ADP yang dipegang oleh petugas Pantarlih.

"Dalam ADP ini ada NKK, NIK dan alamat, dan status disabilitasnya. Jika didatangi ada yang belum masuk-maka akan dimasukkan datanya dalam pemilih baru. ADP sendiri kami dapatkan dari Kemendagri," terang Joko.

Joko menegaskan, karena telah mendapatkan ADP, maka koordinasi dengan Disdukcapil Bantul hanya sebatas kasuistik. Ia mencontohkan, jika ditemukan ada masalah NKK dan kependudukan, KPU Bantul akan berkoordinasi dengan Disdukcapil Bantul.

"Jadi sifatnya kasuistik saja," tandas Joko.

Terpisah, Kepala Disdukcapil Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengaku siap jika diminta oleh KPU Bantul untuk mencocokkan data calon pemilih yang ada. Nantinya Disdukcapil akan melakukan verifikasi data, sesuai dengan permintaan dari KPU Bantul.

"Untuk waktunya kapan? kami masih nunggu saja dari KPU. Jadi mungkin setelah coklit," ucap Kwintarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement