Advertisement
Operasional TPST Dingkikan Sedayu Belum Optimal, DLH Bantul Paparkan Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mengakui operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dingkikan, Argodadi, Sedayu belum optimal. Hal itu lantaran ada sejumlah kendala dalam operasionalnya.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengakui hingga saat ini pengolahan sampah di TPST Dingkikan belum sesuai kapasitas. Dari kapasitas maksimal pengolahan sampah sekitar 20 ton per hari, saat ini baru mampu mengolah sampah separuhnya.
Advertisement
Dia menurutkan potensi bau yang ditimbulkan saat mengolah sampah menjadi kendala belum optimalnya pengolahan sampah disana.
"Ada potensi bau [saat mengolah sampah sesuai kapasitas maksimal]. Itu masyarakat bisa komplain," ujarnya, Minggu (22/9/2024).
Dia menuturkan selama ini disana telah beroperasi satu alat pemanas sampah. Meski begitu, menurutnya alat tersebut belum mampu mengakomodir seluruh sampah yang diolah disana.
"Untuk bau [pengolahan sampah] harus diatasi, tetapi butuh alat pemanas lagi," ujarnya.
BACA JUGA: TPSS Pasar Angkruksari Bantul Mulai Beroperasi Pekan Depan
Dia menuturkan alat pengolahan sampah disana hanya mampu mengolah sampah yang belum membusuk. Sementara menurutnya, untuk sampah yang telah membusuk perlu dilakukan penanganan dengan alat pemanas terlebih dahulu, sehingga menurutnya disana masih perlu alat pemanas untuk mengolah sampah yang ada.
Dia menurutkan DLH Bantul akan mengajukan anggaran untuk pengadaan alat pemanas guna mendukung optimalisasi pengolahan sampah di TPST Dingkikan pada anggaran tahun 2024. Dia pun masih melakukan menghitung kebutuhan mesin pengering disana.
"[Pengajuan anggaran tambahan alat pemanas di] Anggaran murni tahun depan, kemungkinan pengadaan Februari atau akhir Januari [2025]," katanya.
Selain itu, menurutnya listrik yang ada disana pun belum mencukupi untuk mengoperasikan seluruh modul atau hanggar yang akan digunakan disana. Menurutnya, kebutuhan tambahan daya listrik disana diketahui saat proses pengolahan sampah telah dilakukan.
"Ini masih kita koordinasikan [kendala daya listrik] apakah nanti opsi tambah daya atau dengan panel baru masih kami koordinasikan, mana yang efisien," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Keganasan Topan Yagi di Myanmar Mencapai 384 Orang, 89 di Antaranya Hilang
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- DPT Pilkada Bantul 745.992 Pemilih, Naik 3.918 Jiwa Dibandingkan Pemilu 2024
- Pastikan Pilkada Lancar Pemkot Jogja Bentuk Tim Desk
- Dinas Kebudayaan Menggelar Lawatan Nusantara Jogja-Banjarmasin, Ini Tujuannya
- Jumlah DPT untuk Pilkada Jogja Turun, KPU Jelaskan Penyebabnya
- Ada Aplikasi Si Supat di Sleman, Berikut Kelompok yang Bisa Membeli BBM Subsidi Menggunakan Jeriken
Advertisement
Advertisement