KPU Sebut Ada Laporan Sumbangan Dana Kampanye Paslon di Pilkada Bantul yang Nol Rupiah

Harianjogja.com, BANTUL— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul mengumumkan Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) untuk ketiga paslon peserta Pilkada 2024. Dari hasil pengumuman yang ada, ada paslon yang melaporkan LPSDK 0 rupiah yakni dari paslon 02, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta.

Sedangkan untuk LPSDK paslon 01, yakni Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi melaporkan ada total dana Rp259.950.000, yang terdiri dari Rp185.000.000 sumbangan dana kampanye dari pribadi calon, danRp74.950.000 sumbangan dana kampanye dari perseorangan.

BACA JUGA: Bawaslu Bantul Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye Melanggar Aturan Pemasangan

Untuk LPSDK paslon 03, yakni Joko Budi Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan melaporkan ada Rp527.360.000, yang terdiri dari sumbangan dana kampanye pribadi calon sebesar Rp265.000.000 dan sumbangan dana kampanye perseorangan senilai Rp262.360.000

Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Bantul Mestri Widodo mengungkapkan, jika apa yang dilaporkan tersebut sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh masing-masing paslon. Pihaknya tidak berhak, terkait dengan mempertanyakan mengapa salah satu calon LPSDK-nya nol rupiah.

"Jadi, apa yang kami laporkan sesuai dengan pelaporan mereka. Soal kenapa paslon 02 nol rupiah untuk LPSDK-nya, itu menjadi ranahnya mereka. Secara prinsip memang yang dilakukan paslon 2 kemungkinan sumbangannya tidak dimasukkan dalam tahapan periode pembukuan LPSDK dan baru akan dilaporkan pada Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)," kata Mestri, Senin (28/10/2024).

Sehingga, Mestri menyatakan, jika pengumuman LPSDK yang dikeluarkan oleh KPU sesuai dengan laporan dari masing-masing paslon. "Kami pun hanya melaporkan sesuai dengan laporan yang ada," imbuh Mestri.

Terpisah, Laison Officer (LO) dari paslon 02, Syafieq mengakui jika laporan LPSDK yang disampaikan adalah 0 rupiah. Hal itu dikarenakan, timnya belum melakukan pengecekan semua sumbangan yang masuk dalam RKDK. "Sehingga nol rupiah. Tapi, semua akan kami laporkan di LPPDK, nantinya," ucapnya.

Mestri menambahkan, pengumuman LPSDK yang dilakukan oleh KPU sudah sesuai dengan tahapan yang ada. Di mana, KPU wajib memberikan pengumuman terkait dengan pelaporan LPSDK pada 27 Oktober 2024. LPSDK dari paslon 01 disampaikan ke KPU Bantul pada 24 Oktober 2024. Sedangkan LPSDK dari paslon 02 dan paslon 03 disampaikan ke KPU Bantul pada 26 Oktober 2024.

"Selanjutnya, nanti kami akan melakukan rapat koordinasi LPPDK, yang akan kami laksanakan pada Selasa (19/11/2024). Dalam rapat tersebut nanti akan dibahas mengenai persiapan LPPDK dan perkenalan dengan KAP (Kantor Akuntan Publik) yang akan ikut melakukan audit dana kampanye," ungkap Mestri.

Tahap selanjutnya, Mestri menambahkan, KPU Bantul akan menyampaikan kepada masing-masing paslon pada 19 November 2024, tentang adanya layanan helpdesk dan dokumen yang dipersiapkan dalam penyampaian LPPDK. Selanjutnya, KPU Bantul akan melakukan penyampaian kepada Bank BPD DIY terkait dengan penutupan RKDK (Rekening Khusus Dana Kampanye) pada 25 November 2024.

"Adapun penyampaian LPPDK dari masing-masing calon akan disampaikan pada 24 November 2024. Selanjutnya kami memberikan kesempatan perbaikan penyampaian LPPDK pada 25 November 2024," jelasnya.

Selain itu pada Senin (25/11/2024), Mestri menyatakan jika setiap paslon wajib menutup RKDK. Nantinya, pada tanggal yang sama, masing-masing paslon harus menunjukkan bukti jika mereka menutup RKDK.

"Nanti kami di tanggal yang sama akan menyampaikan jadwal audit laporan dana kampanye sampai dengan hasil diterima. Kami umumkan hasil auditnya nanti pada 12 sampai 14 Desember 2024," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News