Miras dan Sampah Masuk Materi Debat Paslon Peserta Pilkada Bantul

Harianjogja.com, BANTUL– Tim panelis debat paslon Pilkada Bantul memastikan isu minuman keras (miras) dan penanganan sampah akan menjadi topik perdebatan pada debat paslon yang digelar 1, 8 dan 15 November 2024 di Auditorium TVRI dan disiarkan langsung.

"Nantinya, isu miras akan menjadi salah satu topik debat. Ini akan masuk dalam isu kesehatan, agama dan budaya. Isu penanganan sampah juga masuk dalam materi debat," kata Ketua panelis debat paslon Pilkada Bantul, Zamzam Afandi, Senin (28/10/2024).

BACA JUGA: Harda Kiswaya Tekankan Pertumbuhan Ekonomi yang Selaras dengan Lingkungan

Lebih lanjut akademisi dari UIN Sunan Kalijaga tersebut mengungkapkan, untuk lebih mematangkan persiapan, Senin (28/10/2024), tim panelis yang terdiri dari dirinya, Sri Peni Wastuningsih (UGM), Juang Gagah Mardhika (APMD), Phil Ridlo Al Hamdi (UMY), Najih Farihanto (UAD), Ninik SS (Sigab /Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel), Fera Nurficahyanti Nurcahyo (HIPMI Bantul) dan Hifdzil Alim (HICON Law & Police Strategi) akan menggelar rapat terakhir.

Setelah itu, lanjut dia, tim panelis dan paslon akan menjalani gladi bersih, sebelum pelaksanaan debat paslon yang dimulai 1 November mendatang.

"Secara garis besar, temanya akan sama seperti yang telah dua kali dibahas di FGD-kan kemarin. Seperti ekonomi dan lingkungan, Pariwisata, Pertanian, Peternakan, Kelautan, Kesejahteraan, Kemiskinan, Infrastruktur, Politik, dan Reformasi Birokrasi. Ada juga tema pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, inklusif, sumber daya manusia, dan sosial budaya," ucapnya.

Ketua KPU Bantul Joko Santosa mengatakan, pada debat publik yang digelarnya, pihaknya memperbolehkan pendukung paslon datang. Hanya saja, ada pembatasan bagi jumlah pendukung yang datang.

Berdasarkan kesepakatan bersama dengan ketiga paslon peserta Pilkada 2024, lanjut Joko, jumlah massa pendukung yang diperbolehkan hadir pada debat pertama (antarcalon bupati Bantul) 1 November 2024, dan debat kedua (antarcalon wakil bupati Bantul) 8 November 2024 adalah maksimal 20 orang per paslon. 

Sedangkan, untuk debat ketiga [antarpasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul], maksimal 50 orang. "Karena kapasitas studio maksimal 60 orang. Nantinya para pendukung dari masing-masing paslon yang datang ke lokasi debat, akan difasilitasi agar bisa menyaksikan jalannya debat di depan studio TVRI," jelas Joko.

Agar debat berjalan lancar, KPU Bantul telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan. Kepada para pendukung, Joko meminta kepada para pendukung menaati aturan yang telah ditentukan bersama-sama.
"Karena sudah ada kesepakatan terkait aturan berangkat jam berapa, apa yang tidak diperbolehkan, termasuk membawa alat peraga kampanye di kegiatan tersebut," jelasnya.

KPU juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu terkait dengan pengawasan netralitas dan penggunaan fasilitas negara seperti mobil dinas oleh tim pendukung saat digelarnya debat paslon. Joko mengungkapkan, debat 1, 2 dan 3, masing-masing akan berjalan dalam durasi 120 menit yang terbagi dalam enam segmen.
"Maka semua harus mematuhi aturan yang ada. Kalau tim pendukungnya, anggota dewan ya tidak boleh bawa fasilitas negara," ungkapnya.

Siap Mengikuti

Sementara ketiga bakal calon bupati Bantul, baik Untoro Hariadi, Abdul Halim Muslih dan Joko Budi Purnomo mengaku siap mengikuti debat perdana, 1 November 2024.
Calon bupati Bantul dari paslon nomor urut 1 Untoro Hariadi menyatakan sudah mempersiapkan diri menghadapi debat publik. "Dan kami siap untuk debat publik tersebut," kata Untoro.

Hal sama juga diungkapkan oleh calon bupati Bantul dari paslon nomor urut 2, Abdul Halim Muslih. Halim menyatakan telah menyiapkan data dan materi untuk debat publik. "Sudah siap untuk debat nanti," ucap Halim.

Calon bupati Bantul dari paslon nomor urut 3, Joko Budi Purnomo mengaku tidak mempersiapkan diri secara spesifik terkait debat yang akan dijalani. "Jadi, nanti mengalir saja. Tidak ada persiapan khusus," ucap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News