Advertisement
BPBD DIY Siapkan Bantuan Air Bersih Menghadapi Bencana Kekeringan
![BPBD DIY Siapkan Bantuan Air Bersih Menghadapi Bencana Kekeringan](https://img.harianjogja.com/posts/2024/05/24/1175622/dropping-air.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BPBD DIY mengaku sudah berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk menghadapi musim kemarau. Sejumlah wilayah diprediksi akan kembali mengalami bencana kekeringan akibat musim kemarau.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana menyampaikan, pekan lalu pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten kota dan instansi terkait lainnya agar bersiap menghadapi musim kemarau.
Advertisement
"Pekan lalu kami sudah berkoordinasi dan mengunjungi sejumlah wilayah di Sleman dan Gunungkidul," katanya, Jumat (24/5/2024).
Menurut Edhy sampai sekarang pihaknya belum menerima laporan adanya bencana kekeringan di wilayahnya. Biasanya Kabupaten Bantul dan Gunungkidul menjadi langganan yang kerap mengalami kekeringan.
"Belum ada laporan dari daerah, kami minggu kemarin ke Sleman dan Gunungkidul belum ada laporan juga mereka mengalami kekeringan," katanya.
Baca Juga
Musim Kemarau, BPBD Bantul Siapkan 426 Tangki untuk Dropping Air Bersih
Kemarau Telah Datang, Warga Girisubo Gunungkidul Beli Air Bersih 1.200 Tangki
Antisipasi Kekeringan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Bantul Dipercepat
Edhy menyebut untuk bantuan penyaluran air bersih pihaknya sudah siap. Nantinya masyarakat yang membutuhkan diminta membuat laporan ke kabupaten kota. Jika wilayah sudah kewalahan, bisa bersurat untuk meminta bantuan ke BPBD DIY.
"Intinya kami siap kalau ada laporan dari masyarakat soal kekeringan yang ada di daerah," jelasnya.
Pun demikian dengan permintaan bantuan air bersih ke pihaknya, sampai sekarang belum ada permintaan. Meskipun di beberapa wilayah sudah mengalami kekeringan, tapi disinyalir masih bisa diatasi oleh wilayah masing-masing.
"Permintaan bantuan air bersih belum ada. Karena belum ada laporan di daerah yang mengalami kekeringan, tapi untuk tanki air di BPBD kami sudah siap di kabupaten kota juga siap," imbuhnya.
Edhy menambahkan menurut prediksi BMKG musim kemarau tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini musim kemarau bersifat basah yang artinya masih ada turun hujan meskipun dengan intensitas kecil.
"Prediksi BMKG sekarang sudah mulai musim kemarau, tapi sifatnya basah. Jadi meskipun ada kemarau tetap turun hujan meskipun minim," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/16/1178191/pengklik-online.jpg)
Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal KRL Jogja Solo selama Iduladha, Senin 17 Juni 2024, Terakhir Berangkat Pukul 22.35 WIB
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Mudah dan Cepat
- Jadwal Kereta Bandara Jogja, Berangkat dari Stasiun Tugu Paling Pagi Pukul 04.20 WIB
- Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo Khusus Iduladha Senin 17 Juni 2024
Advertisement
Advertisement