Advertisement

BPBD DIY Siapkan Bantuan Air Bersih Menghadapi Bencana Kekeringan

Yosef Leon
Jum'at, 24 Mei 2024 - 23:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
BPBD DIY Siapkan Bantuan Air Bersih Menghadapi Bencana Kekeringan Penyaluran bantuan air bersih di Dusun Sumbersari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Selasa (4/9 - 2018).Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—BPBD DIY mengaku sudah berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk menghadapi musim kemarau. Sejumlah wilayah diprediksi akan kembali mengalami bencana kekeringan akibat musim kemarau.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana menyampaikan, pekan lalu pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten kota dan instansi terkait lainnya agar bersiap menghadapi musim kemarau.

Advertisement

"Pekan lalu kami sudah berkoordinasi dan mengunjungi sejumlah wilayah di Sleman dan Gunungkidul," katanya, Jumat (24/5/2024).

Menurut Edhy sampai sekarang pihaknya belum menerima laporan adanya bencana kekeringan di wilayahnya. Biasanya Kabupaten Bantul dan Gunungkidul menjadi langganan yang kerap mengalami kekeringan.

"Belum ada laporan dari daerah, kami minggu kemarin ke Sleman dan Gunungkidul belum ada laporan juga mereka mengalami kekeringan," katanya.

Baca Juga

Musim Kemarau, BPBD Bantul Siapkan 426 Tangki untuk Dropping Air Bersih

Kemarau Telah Datang, Warga Girisubo Gunungkidul Beli Air Bersih 1.200 Tangki

Antisipasi Kekeringan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Bantul Dipercepat

Edhy menyebut untuk bantuan penyaluran air bersih pihaknya sudah siap. Nantinya masyarakat yang membutuhkan diminta membuat laporan ke kabupaten kota. Jika wilayah sudah kewalahan, bisa bersurat untuk meminta bantuan ke BPBD DIY.

"Intinya kami siap kalau ada laporan dari masyarakat soal kekeringan yang ada di daerah," jelasnya.

Pun demikian dengan permintaan bantuan air bersih ke pihaknya, sampai sekarang belum ada permintaan. Meskipun di beberapa wilayah sudah mengalami kekeringan, tapi disinyalir masih bisa diatasi oleh wilayah masing-masing.

"Permintaan bantuan air bersih belum ada. Karena belum ada laporan di daerah yang mengalami kekeringan, tapi untuk tanki air di BPBD kami sudah siap di kabupaten kota juga siap," imbuhnya.

Edhy menambahkan menurut prediksi BMKG musim kemarau tahun ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini musim kemarau bersifat basah yang artinya masih ada turun hujan meskipun dengan intensitas kecil.

"Prediksi BMKG sekarang sudah mulai musim kemarau, tapi sifatnya basah. Jadi meskipun ada kemarau tetap turun hujan meskipun minim," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ibadah Haji 2024, DPR Segera Bentuk Pansus untuk Evaluasi

News
| Senin, 17 Juni 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano

Wisata
| Minggu, 16 Juni 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement