Advertisement
Operasi Zebra Progo Berakhir, 1.593 Pengendara di Gunungkidul Terkena Tilang, Paling Banyak Usia Remaja
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polres Gunungkidul mencatat ada 1.593 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat mendapat sanksi tilang selama Operasi Zebra Progo yang digelar sejak Senin-Minggu, (14-27/10/2024).
Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Kevin Ibrahim mengatakan dari 1.593 kendaraan tersebut, banyak 1.297 merupakan pengendara roda dua dan 296 roda empat.
Advertisement
Selain sanksi tilang, ada 2.210 pengendara mendapat teguran lisan. Kata dia, operasi pihaknya gelar di titik-titik yang berbeda-beda tiap harinya.
BACA JUGA: Tanjakan Clongop di Gunungkidul Sudah Diaspal, Awal Desember Mulai Bisa Digunakan
Menurut Kevin, usia pelanggar paling banyak ada di kisaran 16 tahun – 20 tahun dengan jumlah 515 orang. Lalu, pelanggar dengan usia di bawah umur ada 427 orang.
Delapan pelanggaran yang Polres catat, antara lain pengendara tidak menggunakan helm SNI ada 308 orang, melawan arus 67 kendaraan, menggunakan ponsel saat berkendara 40 orang, berkendara di bawah pengaruh alkohol dua orang.
Selain itu, melebihi batas kecepatan 15 kendaraan, berkendara di bawah umur 427 orang, berboncengan lebih dari satu nol orang, knalpot kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis 197 kendaraan, dan kendaraan menggunakan strobe dan sirine 38 kendaraan.
“Kalau kecelakaan lalu lintas ada 13 kejadian, kendaraan yang terlibat laka ada 25 roda dua dan dua roda empat,” kata Kevin dihubungi, Senin, (28/10).
Kevin menambahkan kesadaran diri pengendara masih menjadi sebab banyaknya pelanggaran yang terjadi. Dia mengimbau agar pengendara menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan diri dan orang lain.
“Meski sudah selesai operasinya, pengendara tetap harus menjaga keselamatan diri dan pengendara lain,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inovasi AI Karya Anak Bangsa Jadi Juara di Samsung SFT 2024, UGM Favorit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ikuti Retret di Magelang, Begini Kesan Tiga Menko
- Polisi Sebut Faktor Ekonomi Masih Jadi Alasan Utama Bunuh Diri di Gunungkidul
- PSS Ditekuk Persita, Pelatih: Tim Kami Tak Pantas Dapat Kekalahan Ini
- Diidentikkan dengan Depresi, Pakar: Bunuh Diri Bisa Jadi Cara Seseorang Meminta Tolong
- Komunitas Penyintas Stroke Jogja Gelar Rehabilitasi Mental di Malioboro
Advertisement
Advertisement